<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

Sunday 24 March 2013

PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI


            


PERKEMBANGAN
 Mengapa kita harus mengetahui bagaimana dan mengapa akuntansi berkembang? Kita akan dapat memahami lebih baik lagi sistem akuntansi suatu Negara dengan mengetahui faktor-faktor dasar yang mempengaruhi perkembangannya karena akuntansi berkaitan erat terhadap lingkungan, lingkungan budaya, ekonomi, hukum dan politik yang berbeda-beda menghasilkan system akuntansi yang berbeda dan lingkungan yang serupa menghasilkan sistem serupa pula.
            Standar dan praktek akuntansi setiap negara merupakan hasil dan interaksi yang kompleks diantara faktor ekonomi, sejarah dan budaya dapat diduga akan terjadinya perbedaan antar negara.   Faktor-faktor berikut ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan akuntansi, dan akhir-akhir ini hubungan budaya dan perkembangan akuntansi mulai ditelusuri lebih lanjut :
ü  Faktor Institusional adalah institusi/lembaga berpern penting sebagai faktor pendorong pengembangan akuntansi. Bank, pemerintah, korporasi, rumah sakit dan universitas adalah contoh institusi/lembaga yang membutuhkan akuntansi. Berikut ini beberapa dari organisasi :
1.      Bank
2.      Korporasi
3.      Pemerintah
ü  Faktor Lingkungan, sejarah perkembangan akuntansi menunjukkan bahwa setiap standar dan praktek akuntansi merupakan hasil interaksi dan factor-faktor ekonomi, sejarah, institusional dan cultural yang dapat di duga berbeda antara bangsa-bangsa. Menurut karangan, ed choi (205:49-52) ada delapan faktor yang berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi. Dan kedelapan factor-faktor itu dijelaskan dengan contoh sbb:
1.      Sumber-sumber keuangan
2.      Sistem Hukum
3.      Perpajakan
4.      Hubungan ekonomi dan politik
5.      Inflasi
6.      Tingkat pembangunan ekonomi
7.      Tingkat pendidikan
8.      Budaya

ü  Faktor Ekonomi
1.      Pola makroekonomik
Pola makroekonomik dengan tekanan pada stabilitas ekonomi dan bisnis didasarkan pada tiga proposisi :
·         Perusahaan dagang adalah unit yang esensial dalam perekonomian nasional
·         Perusahaan dagang mencapai tujuannya melalui kordinasi aktivitasnya dengan kebijaksanaan ekonomi nasional
·         Kepentingan publik terlayani lebih baik jika akuntansi perusahaan dagang berhubungan erat dengan kebijaksanaan ekonomi nasional
2.      Pola miroekonomik
Kerangka kerja akuntansi yang di kembangkan berdasarkan prinsip-prinsip mikroekonomik meliputi :
·         Perusahaan individual adalah fokus aktivitas bisnis
·         Tujuan utama perusahaan adalah bertahan untuk terus hidup
·         Strategi perusahaan untuk bertahan hidup adalah optimisasi ekonomi
·         Sebagai cabang ilmu ekonomi bisnis, konsep dan penerapan akuntansi berasal dari analisis ekonomi
ü  Pendekatan disiplin bebas
Pertimbangan dan perkiraaan adalah bagian integral bisnis. Para pebisnis yang sukses menggunakan intuisi dan uji coba (teral dan error) yang sering menjadi satu-satunya cara menangani perubahan dalam lingkungan bisnis.
ü  Pendekatan akuntansi seragam
Berdasarkan pendekatan ini, akuntansi distandardisasikan dan digunakan sebagai alat pengawasan adminisratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian laporan akuntansi menghasilkan informasi akuntansi yang andal terutama untuk pengawas. Dalam informasi ini pengawas atas kegiatan semua bentuk bisnis dapat dilakukan dengan lebih baik oleh perencana pemerintah penguasa pajak (tax autiboritis) dan bahkan pada manajer perusahaan.

Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
1. Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional
2. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi.
3. Berdasarkan pendekatan disiplin independen, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
4. Berdasarkan pendekatan seragam, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat.


            Berdasarkan hasil analisis Hostede, Gray, mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan akuntansi. Ada empat dimensi nilai akuntansi:
1. Profesionalisme versus ketetapan wajib pengendalian: preferensi terhadap pertimbangan professional individu dan regulasi sendiri kalangan professional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
2. Keseragaman versus fleksibelitas: preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibelitas dalam bereaksi terhadap suatu keadaan tertentu.
3. Konservatisme versus optimism: suatu preferensi dalam memiliih pendekatan yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatasi segala ketidakpastian di masa depan daripada memilih pendekatan yang sekedar optimis.
4. Ketahanan versus transparansi: preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.



KLASIFIKASI

            Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana system akuntansi nasional berbeda-beda.
Tujuan pengklasifikasian adalah :
1.      Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu system memiliki kesamaan dan perbedaan.
2.      Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu Negara dibandingkan dengan yang lain serta kemungkinannya untuk berubah, dan
3.      Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain.
4.      Pengklasifikasian harus dapat membantu pengambil keputusan untuk menilai prospek dan problem dalam masalah harmonisasi internasional
Ada kata lain tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya dalam hal ini mengungkapkan struktur dasar dimana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu dengan yang lain.







 Klasifikasi Akuntansi Internasional Dapat Dilakukan dalam Dua Cara,yaitu:

a.       Dengan pertimbangan
Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
b.      Secara empiris
Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.

Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
Perusahaan di Negara hukum umum memperoleh modal dalam jumlah yang besar melalui penawaran public saham kepada sejumlah investor, dibandingkan dengan perusahaan di Negara yang menganut kodifikasi hukum. Oleh karena investor memiliki posisi wajar terhadap perusahaan, terhadap permintaan akan informasi akuntansi yang mencerminakan kinerja operasi dan posisi keuangan dengan akurat. Pengungkapan public menyelesaikan masalah informasi yang tidak seimbang (asimetris) antara perusahaan dan investor.
Sistem Praktik: Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Akuntansi penyajian wajar ditemukan di Inggris, Amerika Serikat, Belanda dan Negara-negara lain yang dipengaruhi dengan ikatan politik dan ekonomi dengan Negara-negara lain yang dipengaruhi dengan ikatan politik dan ekonomi dengan Negara –negara sebelumnya seperti Meksiko, Kanadan dan Filipina.
Akuntansi Kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan temerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana makroekonomi pemerintah nasional.

No comments:

Post a Comment